Pengalaman melatih sebuah tim di final Liga Champions membuat pelatih Tottenham, Mauricio Pochettino berkeinginan untuk bertanding lagi di musim depan mendatang. lantas pria asal Argentina itu ingin membawa timnya ke partai pamungkas.
Berada di antara klub-klub raksasa seperti Barcelon, Juventus, hingga Real Madrid membuat Harry Kane didudukan dalam kasta. Namun, mereka sukses membuktikan bahwa anggapan yang disematkan publik kepadanya.
Tottenham berhasil mencapai final dengan mengalahkan tim besar seperti Manchester City juga si 'giant slayer', Ajax Amstredam, yang tidak kalah impresif. Sayangnya, mereka gagal mengakhiri perolehan bagus itu dengan trofi di genggamannya.
Pada partai final yang berlangsung di Wanda Metropolitano, Madrid, pada hari Minggu 2-6 tersebut, Tottenham kalah dengan skor 0-2 dengan lawannya , Liverpool. Gol cepat Mohamed Salah dari titik putih membuat rencana The Lilywhite gagal total.
Usaha mereka untuk nmenyamakan kedudukan tidak kunjung memberikan hasil. Pemain bertahan The Reds yang dikawal Virgil van Dijk sungguh sulit untuk ditebus. Malah sebaliknya, Mereka justru dibobol oleh Divock Origi jelang pertandingan berakhir.
Pengalaman yang menyedihkan untuk Tottenham, tapi tidak untuk Mauricio Pochettino. Ia justru merasa bertekad untuk membawa timnya kembali melaju sejau mungkin pada pagelaran Liga Champions musim depan.
"Standarnya sangatlah tinggi, hari ini masih belum cukup. Sungguh sangat disayangkan, saya ingin merasakan pengalaman ini lagi dan mengulanginya. ini merupakan laga terbaik di dunia setelah Piala Dunia ", Ucap Mauricio Pochettino.
0 komentar:
Posting Komentar